Biasanya ada tiga metode untuk Kontainer Pengiriman Khusus, yaitu semua kotak dikemas secara manual. pindahkan forklift (forklift) ke dalam kotak, lalu gunakan tenaga manusia dan mesin untuk mengemasnya, seperti forklift kargo palet (pallet). Bagaimanapun, ketika barang dikemas, berat barang di dalam kotak tidak boleh melebihi batas atas kapasitas pemuatan peti kemas, yaitu berat total peti kemas dikurangi pendapatan dari berat sendiri peti kemas. Secara umum, berat total dan berat sendiri akan ditandai di pintu Wadah. Berat satuan setiap peti kemas adalah tetap, jadi ketika muatan yang sama dimuat ke dalam peti kemas, selama Anda mengetahui kepadatan muatannya, Anda dapat menentukan berat atau ringannya muatan tersebut. Saat memuat, beban di bagian bawah kotak harus seimbang, terutama pusat gravitasi beban tidak boleh condong ke satu ujung.
Hindari beban terkonsentrasi. Jika barang berat seperti mesin dan peralatan dimuat, bagian bawah kotak harus diaspal dengan papan kayu dan bahan bantalan lainnya untuk menyebarkan beban sebanyak mungkin. Jika menggunakan pemuatan manual, perhatikan apakah terdapat petunjuk bongkar muat pada kemasannya seperti tidak terbalik, mendatar, dan vertikal. Pastikan untuk menggunakan alat pemuatan dengan benar, dan dilarang menggunakan kait tangan untuk mengemas barang. Saat memuat palet, dimensi internal Wadah dan dimensi eksternal kemasan kargo harus dipahami secara akurat untuk menghitung jumlah barang yang dimuat untuk meminimalkan pengabaian. Tujuan multi-loading barang. Saat forklift dikemas, ia dibatasi oleh ketinggian angkat bebas alat berat dan ketinggian tiang. Oleh karena itu, jika kondisi memungkinkan, forklift dapat memuat dua lapisan sekaligus, tetapi harus ada celah tertentu antara sisi atas dan bawah. Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa selip harus diletakkan di bawah barang agar garpu dapat ditarik keluar dengan mulus. Jangan mengemas barang dengan telanjang, setidaknya dengan kemasan. Jangan merusak barang secara membabi buta untuk menghemat ruang. Barang umum juga akan dikemas. Seperti boiler dan bahan bangunan, akan lebih merepotkan. Mereka harus diikat untuk mencegah melonggarnya.
Hal yang menjadi perhatian utama selama proses packing adalah kesalahan data kargo. Barang rusak dan data tidak sesuai dengan data pemberitahuan pabean sehingga bea cukai tidak mengeluarkan barang. Karena itu, sebelum pengepakan, pengirim barang. gudang. Pengirim barang perlu dikoordinasikan dengan baik untuk menghindari hal ini.
1. Barang dengan bentuk berbeda dan paket berbeda tidak boleh dikemas bersama sebanyak mungkin.
2. Debu, cairan, lembab, bau dan barang lainnya akan merembes keluar dari kemasan, usahakan jangan disatukan dengan barang lain. Gunakan kanvas, terpal plastik, atau bahan lain untuk memisahkan jika perlu.
3. Barang yang ringan diletakkan di atas barang yang lebih berat.
4. Barang dengan kekuatan pengepakan yang lemah harus ditempatkan di atas barang dengan kekuatan pengepakan yang kuat.
5. Barang cair dan barang pembersih harus ditempatkan di bawah barang lain sebanyak mungkin.
6. Barang dengan sudut tajam atau bagian yang menonjol harus ditutup untuk menghindari kerusakan barang lainnya.
Komentar
(0)